jenis-jenis ikan arwana










cara merawat arwana


bagi hobies arwana ini ada beberapa tips bagaimana merawat arowana kesayangan anda.


Ukuran Aquarium/TankStandar ukuran aquarium yang di anjurkan untuk pemeliharaan arowana adalah 150 cm x 60 cm x 60 cm, dengan ketebalan kaca setebal 10 mm/ 1 cm. Ukuran tersebut untuk pemeliharaan 1 ekor arowana dalam satu tank.Jika ingin memelihara arowana dalam jumlah lebih dalam satu tank, di anjurkan dengan ukuran aquarium 200 cm x 60 cm x 70 cm, dengan ketebalan kaca 12 mm. Untuk ukuran ini dianjurkan menggunakan kaca jenis tempered/kaca yang sudah oven/dipanaskan.
Pemeliharaan arowana lebih dari satu ekor dalam satu tank/aquarium dianjurkan sebanyak 6 ekor/lebih. Hal tersebut untuk menghindari perkelahian antara arowana yang bisa menyebabkan luka bahkan kematian.Tinggi meja:Ketinggian meja / kaki aquarium minimal dibuat dengan ketinggian 100 cm. Hal ini untuk memperjauh jarak pandang arowana ke lantai yang bisa menyebabkan mata arowana menjadi juling karena selalu melihat kelantai.
Background / Latar Belakang:Aquarium dianjurkan menggunakan latar belakang berupa gambar / sticker / cat. Warna menurut selera. Namun sebagian besar hobbies menggunakan warna latar sesuai jenis arowana yang dipelihara, misalnya:

- Super Red = Latar hitam

- Golden Cross Back = Latar hitam

- Red Tail Golden = Latar biru / putih

- Bandjar Red = Latar biru / putih

- Silver = Latar hitam / biru


Sistem Filtrasi:Sistem filtrasi yang biasa digunakan adalah sistem; side filter box(filter samping), top filter box(filter atas), filter terpisah dari aquarium(biasanya menggunakan mesin jenis canister), sump filter(dengan cara menyedot dari bawah & menggunakan aquarium kecil di bagian bawah sebagai kotak filter).Dalam memelihara arowana di sarankan untuk menggunakan sistem sump filter, karena sistem mampu menyedot kotoran yang ada di air. Disamping itu juga mudah untuk membersihkannya.
Perawatan Aquarium
Cara perwatan arowana pada dasarnya sama dengan perawatan ikan lainnya. Hal yang terpenting adalah menjaga kualitas air dalam aquarium. Ikan ibaratnya hidup di dalam toiletnya sendiri yang artinya tidak terbayang betapa kotornya jika tidak rutin dibersihkan dan sistem filtrasi tidak memadai.

Ganti air sebanyak 20-25% secaran rutin sebanyak 1 minggu 1 kali dengan langkah-langkah sebagai berikut;
1. Sebelum mengganti air, bersihkan terlebih dulu dinding dalam aquarium dengan menggunakan sepon/kapas yang bersih. Biasanya algae sering menempel di dinding kaca.
2. Matikan heater/pemanas terlebih dulu. Hal ini untuk menghindari heater/pemanas pecah, meledak atau bocor akibat panas yang dikeluarkan sementara tidak terkena air.
3. Setelah itu sedot kotoran dan buang air sebanyak 20-25%.
Sebelum air baru dimasukkan, bersihkan kotak filter, selang/pipa dan media-media terlebih dulu. Hal ini agar kotoran yang mengendap di dasar kotak filter & selang/pipa masuk kembali.

4. Ganti sepon/kapas dengan yang baru.
5. Masukkan air baru yang sudah di endapkan paling cepat 1 hari dan telah di aerasi (diberi gelembung).
6. Berikan obat-obatan & cairan yang dibutuhkan untuk menetralisir air berikut garam ikan secukupnya (biasanya hanya 1 sendok makan)
7. Tutup kembali rapat-rapat bagian atas aquarium, karena sering kali arowana meloncat-loncat akibat terjadinya perubahan suhu atau parameter air baru yang dimasukkan.
Jalankan kembali mesin filter/powerhead dan heater/pemanas.

BUDIDAYA IKAN HIAS MANFISH (Pterophyllum scalare)

Seputar BUDIDAYA IKAN HIAS MANFISH (Pterophyllum scalare)

1. PENDAHULUAN
Ikan manfish (Angle Fish) berasal dari Amerika Selatan, tetapi telahbanyakdibudidayakan di Indonesia.Ikan manfish disebut Angle Fish (Ikan Bidadari), karena bentuk danwarnanyamenarik serta gerakkannya yang tenang.Secara umum budidaya ikan manfish tidak membutuhkan lahan yang luas,bahkan dapat dilakukan dalam aquarium atau paso dari tanah, sehinggatidakmembutuhkan investasi besar untuk budidayanya.

2. PEMIJAHAN
1) Perbedaan induk jantan dan betinaINDUK JANTANINDUK BETINA- Ukuran relatif lebih besar dari induk - Mempunyai ukuran relatiflebih kecilbetina pada umur yang sama dari induk jantan- Dilihat dari atas perut pipih atau - Perut terlihat besar danmenonjolramping -Kepala lebih kecil- Bentuk kepala agak besar -Antara mulut ke sirip punggung- Antara mulut dan sirip punggungmembentuk garis lurus, kadang-berbentuk cembung.dang menonjol sedikit.
2) Pemilihan Induka. Induk yang baik untuk dipijahkan adalah yang telah berumur lebihdari 6bulan, dengan panjang induk jantan + 7,5 cm dan induk betina + 5cmb. Untuk penentuan pasangan secara cermat, yaitu dengan caramenyiapkan induk-induk yang telah matang telur dalam satu bak (2x 2)meter persegi dengan ketinggian air + 30 cm. Umumnya ikanmanfishakan memilih pasangannya masing-masing. Hal ini dapat terlihatpadamalam hari, ikan yang telah berpasangan akan memisahkan diridarikelompoknya. Ikan yang telah berpasangan ini segera diangkatuntukdipijahkan.
3) Cara Pemijahana. Tempat pemijahan dapat berupa aquarium, bak atau paso daritanah, diisiair yang telah diendapkan setinggi 30 - 60 cmb. Siapkan substrat dapat berupa daun pisang, seng plastik, kaca,keramikatau genteng dengan lebar + 10 cm dan panjang + 20 cmc. Substrat diletakkan secara miring atau terlentangd. Sebelum terjadi pemijahan, induk jantan akan membersihkansubstratdengan mulutnya. Setelah terjadi pemijahan, telur akan menempel pada substrat.Untuk satukali pemijahan telur dapt berjumlah 2.000 ~ 3.000 butirf. Selama pemijahan induk akan diberi makan kutu air dan cuk.

3. PEMELIHARAAN BENIH
Setelah induk memijah, penetasan telur dapat segera dilakukan.Penetasantelur ada beberapa cara:
a. Substrat yang telah ditempeli telur diangkat, untuk dipindahkankedalamaquarium penetasan. Pada waktu mengangkat substrat diusahakan agartelur senantiasa terendam air, untuk itu dapat digunakan baskomatau wadahlain yang dimasukkan ke tempat pemijahan
b. Cara kedua yaitu telur ditetaskan dalam tempat pemijahan. Setelahmenetas(2 ~ 3 hari) benih yang masih menempel pada substrat dapatdipindahkan keaquarium. Pemindahan benih dilakukan dengan cara yang sama
(a)Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemeliharaan benih:a. Aquarium tempat menetaskan telur maupun pemeliharaan benihsebelumnyaharus di persiapkan dahulu, yaitu dengan mengisi air yang telahdiendapkan+ 10 cm, kemudian bubuhkan methyline blue beberapa tetes, untukmencegah kematian telur karena serangan jamur. Selanjutnya beritambahanoksigen dengan menggunakan pompa udara.
b. Telur dan benih yang masih menempel pada substrat tidak perludiberimakan
c. Setelah lepas dari substrat (3 ~ 4 hari) dapat diberikan makananberuparotifera atau kutu air yang disaring, selama 5 ~ 7 hari.
d. Selanjutnya benih diberi kutu air tanpa di saringe. Setelah seminggu diberi kutu air, benih muali dicoba diberi cacingrambut.

4. PEMBESARAN
1) Setelah benih memakan cacing rambut, perlu dilakukan penjarangandiaquarium yang lebih besar
2) Pada 1,5 bulan dapat ditebar sebanyak + 1.000 ekor benih pada baktembokberukuran (1,5 x 2) meter persegi dengan tinggi air 15 s.d. 20 cm
3) Selanjutnya penjarangan dilakukan 2 minggu sekali dengan membagidua,sehingga tiap kolam diisi 100 ekor
4) Pada keadaan terbatas kepadatan lebih dari 100 ekor, asalketinggian airditambah serta diberi pompa udara
5) Pembersihan kotoran dilakukan setiap hari dengan menyiphon danairsebagaimana semula.

5. PENUTUP
1) Karena bentuk dan warnanya yang menarik, serta gerakan yangtenang,sehingga minat masyarakat terhadap ikan manfish (Angle Fish)cukup besar)
2) Harga ikan Manfish pun cukup tinggi, sehingga pembudidayaannyadapatdijadikan sebagai usaha sambilan yang dapat menambah penghasilankeluarga.

6. SUMBER
Dinas Perikanan, DKI Jakarta, Jakarta.